Sumber: Google |
Jerry Massie seorang pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) menilai bahwa Partai Demokrat (PD) tidak akan sepenuhnya atau 'All Out' mendukung paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Penilaian tersebut di berikan Jerry dikarenakan sikap yang dilakukan Ketua Umum partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memutuskan untuk menarik diri dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi dengan alasan menemani sang istri yang sedang dirawat di salah satu RS di Singapura.
"Dengan tak aktifnya SBY akan berpengaruh besar. Pasalnya Demokrat selain masih masuk 6 besar hegemoni dan simpatisan mereka cukup signifikan," ujar Jerry di Jakarta, Minggu(3/3/2019).
Padahal, keberadaan SBY sendiri punya peran yang sangat vital untuk mengangkat branding Prabowo-Sandi. Sehingga, dengan absennya SBY, maka secara otomatis membuat daya gedor timses akan kendor.
"Tim BPN harus mencari alternatif siapa pengganti SBY. Saya nilai AHY bakal tak akan ngotot di kampanye nanti karena mereka lagi terfokus ke Ani Yudhoyono dan pilpres agak terbengkalai," beber Jerry.
Sementara, Gerindra PKS, PAN dan Berkarya akan lebih ngotot. Semua keputusan PD sendiri ada di tangan SBY, sehingga Demokrat bakal tak optimal tak seperti sebelum ibu Ani berobat ke Singapura.
"Ini bisa jadi 'no balancing' tak ada keseimbangan lagi. Saya duga politik bersayap dan dua kaki kembali dimainkan Demokrat. Mereka tak akan all out dalam timses. Paling tidak mereka lebih prioritas lolos 4 persen PT," kata Jerry.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment