Sumber: Google |
Cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang diman acuitan tersebut mencurahkan bahwa dirinya yang sering di serang oleh Andi Arief. Cuitan tersebut mendapat respon langsung dari Andi Arief, melalui akun twitter pribadinya Andi Arief menjawab mengingatkan kepada Mahfud MD agar tidak berspekulasi dan sok tahu dengan kejadian yang dialami dirinya. Bahkan, dia mengatakan akan menuntut Mahfud MD.
"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yang sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis @AndiArief_.
Andi Arief meminta untuk mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian agar Mahfud MD tidak terus berspekulasi.
"Ini tuit terakhir saya sama saya menjalani semua yang diproses Polri. Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri," kata dia.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkap dirinya pernah memberi nasihat untuk menjauhi narkoba saat dia 'diserang' Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief di Twitter.
Berawal dari salah seorang netizen yang memention cuitannya yang dulu tentang peringatan jauhi narkoba.
"Bro, anak-anak milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yang kamu hadapi sekarang adalah proksi, termasuk narkoba. Jangan dekat-dekat narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," cuitan Mahfud pada 10 Januari 2019.
Mahfud MD menuturkan pesan itu sebetulnya ditujukan untuk Andi Arief. Dia menuliskan hal tersebut saat dirinya diserang Andi Arief terkait isu 7 kontainer surat suara tercoblos yang disuarakan Andi Arief adalah hoax alias berita bohong.
"Trims atas reposting cuitan saya (10/1/19). Waktu itu AA nyerang saya terus karena isu 7 kontainer SS saya bilang hoax. Maka daripada ikut ngawur saya titip pesan kepada AA dengan miminjam adresat "Anak-anak Milenial" agar menjauhi narkoba sebab narkoba itu membunuh akal sehat dan membunuh masa depan," tulis @mohmahfudmd melalui Twitter.
Karena diserang Andi Arief terus, Mahfud MD pun tidak lagi meladeninya dan akhirnya membuat tweet seperti itu.
Selain itu, Mahfud MD membeberkan curahan hatinya ke publik setelah dipancing akun Twitter @miqdadhusein berkomentar terkait kasus narkoba yang menjerat Andi Arief. Adapun @miqdadhusein mengingatkan Mahfud MD bahwa dia pernah diserang Andi Arief.
"@mohmahfudmd sebelum tertangkap AA sempat menyerang sampeyan. Ternyata oh ternyata. Gusti Allah Mboten Sare," tulis akun @miqdadhusein dikutip AKURAT.CO pada Senin (4/3/2019).
Membalas itu, Mahfud menuturkan bahwa Andi Arief setiap hari menyerang dirinya dengan hal-hal yang melawan akal sehat. Serangan dilakukan usai Mahfud bilang bahwa berita 7 kontainer surat suara tercoblos adalah hoaks. Mengingat informasi tentang 7 kontainer berisi surat suara tercoblos bersumber dari Andi Arief.
"Sejak saya bilang, berita 7 kontainer surat suara itu hoax AA tiap hari nyerang saya dengan hal-hal yang melawan akal sehat. Maka saya tak tanggapi lagi AA, tapi saya menjawab dengan pesan kepada anak-anak milenial agar tidak main-main, narkoba itu merusak akal. Tuips, tolong recall dan repost cuitan saya itu," ujar Mahfud.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment