Thursday, February 28, 2019

11 Tersangaka Penyebab Kericuhan di Hai Lahir NU

Sumber: Google

11 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus kericuhan dalam Hari Lahir Nadlatul Ulama di lapangan Sr Mersing kota tebing Tinggi. 11 tersangaka tersebut telah di tetaplkan oleh kepolisian Sumatra Utara. (27/2/2019).

"Jumlah pelaku yang terlibat menjadi 11 orang. Dan sudah naik (statusnya) menjadi sidik. Hari ini akan dikeluarkan surat penahanannya," kata juru bicara Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja.

Tatan juga menjelaskan bahwa peningkatan status hukum dilakukan setelah penyidik memeriksa delapan orang yang diamankan dari lokasi tabligh akbar dan tausiyah.

"Dari hasil gelar perkara, telah terpenuhi unsur tindak pidananya dan telah cukup alat bukti untuk dilakukan penahanan sebagaimana dimaksud Pasal 160 subs. 175 junkto pasal 55, dan 56 KUHP," ujarnya.

Awal mula kericuhan tersebut ketika Gus Muwafiq menyampaikan tausiyah pada pukul 11.40 WIB. Warga bernama Suhairi alias Gogon dan rekannya berusaha masuk ke tempat acara. Tiba-tiba, sejumlah orang meneriakkan "ganti presiden" serta mengacungkan dua jari.

“Saat itu mereka meminta acara dibubarkan dengan memakai seragam #gantipresiden. Mereka juga acungkan dua jari. Itu kan kegiatan agama, apa hubungannya dengan politik?" ujar Tatan.

Acara yang juga dihadiri kepala kepolisian daerah Sumatera Utara, wali kota Tebing Tinggi, dan tokoh agama mendadak heboh.

Gogon bersama rekan-rekannya beraksi demikian karena protes dengan acara itu. 

"Kita meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan berita dan ajakan yang mengadu domba. Kita akan dalami motif dari para pelaku sehingga berbuat demikian," kata Tatan. 

Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment

Bank BJB Usaha Perseroan Harus Memiliki Tujuan Mulia

Sumber: Google Bank BJB  menyabet gelar  TOP GRC 2019  karena dinilai memiliki infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusaha...