Sumber: Google |
Dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto di Kota Makassar. masi dalam proses Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar masih proses pemeriksaan.
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Massa, Badan Pemenangan Daerah Syawaluddin Arif diperiksa petugas Bawaslu Kota Makassar Dia dimintai klarifikasi soal kampanye di Lapangan Karebosi Kota Makassar pada Minggu, 24 Maret 2019.
"Dalam ruangan penyidik saya ditanya beberapa hal berkaitan dengan kampanye akbar 24 Maret lalu, yang menghadirkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI. Ada sekitar 17 pertanyaan," kata Syawaluddin Arif usai menjalani pemerikasaan di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar, Jalan Anggrek, Sulawesi Selatan, Senin (8/4/2019).
Namun yang menjadi pokok persoalan pada pemeriksaan, kata Syawaluddin Arif, adanya pelibatan anak-anak dan partai lain yang bukan penggusung calon, saat Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar di Kota Makassar beberapa waktu lalu.
Syawaluddin Arif membantah dua dugaan pelanggaran kampanye tersebut. Apalagi, menurut dia, partai Gerindra dan beberapa kualisi partai lain penggusung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno sangat paham dan mengerti undang-undang Peraturan Komisi Pemilihan Umum sehingga pelanggaran kampanye seperti itu mustahil dilakukan.
"Ya memang kami paham kalau itu dilarang, sehingga tidak ada anak-anak di dalam kampanye akbar 24 Maret lalu," katanya.
"Kedua dilarang melibatkan partai lain, kami juga tidak tahu kalau ada," Syawaluddin Arif menambahkan.
Meski begitu, Syawaluddin Arif tak menampik bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar memang memiliki bukti yang cukup kuat tentang adanya pelibatan partai lain yang bukan pengusung saat Prabowo Subianto berkempanye di Kota Makassar.
"Ternyata Bawaslu menghadirkan foto bahwa ada partai lain yang hadir di acara kampanye akbar itu di luar dari area. Tapi masih di dalam lokasi kampanye dan itu kami tidak tahu, kami tidak lihat, ada 120 ribu orang yang datang bawa bendera tidak bisa dideteksi," kata dia.
Setelah cukup yakin dengan bukti yang diperlihatkan oleh penyidik Bawaslu Kota Makassar, Syawaluddin Arif meminta agar kasus temuan itu dapat segera diproses lebih lanjut.
"Kami siap datang lagi ketika dibutuhkan karena jelas di video, foto yang dihadirkan Bawaslu siapa orangnya, siapa dia. Sehingga saya sarankan untuk dipanggil itu karena kami sama sekali tidak tahu menahu. Kalau masih ada informasi tambahan kami siap," kata dia.
Kordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar Sri Wahyu Ningsih menjelaskan setelah mendapat keterangan dari Syawaluddin Arif akan kembali memanggil saksi lain.
"Kami masih meminta klarifikasi terkait soal itu. Hari ini akan ada saksi lain, dan besok ada lagi saksi berikutnya yang akan kita periksa terkait simbol partai lain, dan juga kita akan menyelidiki terkait laporan adanya keterlibatan anak-anak dalam kampanye akbar 02 tersebut," ujarnya.
Sumber: Akurat.co
No comments:
Post a Comment