Friday, April 5, 2019

Bawaslu Harus Bisa Tegas Pada Kasus Luhut

Sumber: Google

Sebuah video viral dimana video tersebut  Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan amplop kepada Kiyai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu, untuk datang ke TPS dalam rangka mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.  

Menurut Andre Rosiade juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh luhut trsebut, karena yang dilakukan luhut menunjukan bahwa pejabat negara melakukan money politics yang dilarang oleh Undang-undang (UU) Pemilu.  

"Ini tidak mendidik, Bawaslu harus berani menindak pak Luhut. Jelas menyuruh orang mendukung salah satu paslon dengan memberikan uang itu money politics," kata Andre dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (4/4/2019).  

Menurut dia, Bawaslu sebagai lembaga pengawas harus menunjukkan netralitasnya. Jangan berani hanya menindak kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak mendukung pasangan calon petahana saja.   

"Iya dong harus berani netral, saya yakin Bawaslu itu diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan sampai hanya menindak pejabat publik yang dukung oposisi saja. Padahal jelas ini membagikan uang untuk mendukung salah satu paslon," ujarnya.     

Andre menilai, apa yang dilakukan Luhut itu kurang etis, karena di depan orang banyak. Pasalnya, seorang kiyai atau ulama dimuliakan, bukan disuruh untuk memilih paslon tertentu dengan memberikan sejumlah uang, apalagi sampai direkam dalam bentuk video.  

"Jelas menurut saya para ulama dan para kiyai itu kita harus hormati, bukan dikasih uang dengan meminta dukung paslon tertentu," tegas Andre. 

Sumber: Akurat.co

No comments:

Post a Comment

Bank BJB Usaha Perseroan Harus Memiliki Tujuan Mulia

Sumber: Google Bank BJB  menyabet gelar  TOP GRC 2019  karena dinilai memiliki infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusaha...