Tuesday, April 9, 2019

Janji Jani Jokowi Pada Saat Kampannye

Sumber: Google

Joko Widodo Calon presiden petahana berjanji akan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. Janji tersebut diungkapkannya pada saat ar yang bertajuk Relawan Buruh#01 Apel Akbar Kesetian Tegak Lurus untuk Jokowi , di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hari ini.

"Yang ingin saya sampaikan kepada pekerja. Nanti kita bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi untuk revisi PP 78," kata Jokowi dalam pidato politiknya di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jokowi juga berjanji bicara bersama dalam satu meja untuk merevisi PP yang telah disahkan pada 23 Oktober 2015.

Tidak hanya itu, Jokowi juga menjanjikan melanjutkan pembangunan rumah murah untuk pekerja dan buruh.

"Sudah kita mulai sebetulnya. Saya sudah tinjau yang sudah dihuni. Dan akan kita lanjutkan dalam jumlah yang lebih besar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memperkenalkan programnya, yakni kartu prakerja.

"Kartu prakerja ini diperuntukkan bagi lulusan SMA, SMK atau akademi, perguruan tinggi dan korban PHK, akan diberikan training. Setelahnya kami harap langsung dapat kerja. Kalau belum dapat kerja akan diberikan insentif honor," katanya.

Kampanye terbuka ini juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, serta anggota Dewan Pengarah TKN Pramono Anung dan wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.

Pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019 itu akan memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden serta calon anggota legislatif.

Untuk pemilihan presiden diikuti pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin serta nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Sumber: Akurat.co

Ini Yang Dilakukan Pendukung Prabowo Demi Bisa Hadir Dalam Kampanye

Sumber: Google

Puluhan kapal sejak pagi bersandar di pinggiran Sungai Musi BKB membawa peserta kampanye untuk mendukung paslon 02.

Sebagian peserta kampanye Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendatangi lokasi Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, siang ini,  mengunakan perahu speedboat dan perahu mesin.

"Naik perahu lebih lancar dari pada lewat jalan darat macet, jika naik perahu angkutan bisa banyak," kata salah seorang peserta kampanye asal Kenten Laut Kabupaten Banyuasin Sumsel, Bowo Arian.

Dia dan rekan-rekannya sudah mempersiapkan perahu tersebut khusus datang ke lokasi kampanye sejak kemarin, kebanyakan peserta menaiki perahu mesin ketek berkapasitas 20 orang, namun tidak sedikit yang memaksa over-kapasitas.

Aksi peserta yang datang menaiki perahu ternyata mendatangkan untung bagi pemilik perahu ketek, bahkan banyak perahu mesin ketek ini terpaksa bolak-balik untuk membawa peserta kampanye.

Salah satunya Rahman Amin, pemilik perahu ketek, mengaku kapal keteknya sudah disewa peserta kampanye sejak jauh hari.

"Alhamdulillah bisa untung empat kali lipat dari biasanya, mereka (peserta kampanye) malah kasih lebih bayarnya," ujar Rahman Amin.

Meski demikian peserta kampanye menaiki kapal ketek tanpa menggunakan pelampung pengaman, padahal terdapat penumpang anak kecil dan kapal-kapal tersebut berseliweran di antara kapal tongkang pembawa batubara.

Sebagian peserta kampanye memilih bertahan di atas kapal speedboat karena pelataran BKB sudah dipadati oleh peserta yang sejak pagi berdatangan melalui jalan darat.

Peserta kampanye paslon 02 di BKB memadati lokasi dengan berbusana yang didominasi warna putih. Walau cuaca mendung disertai hujan gerimis, namun massa tetap bertahan sembari menunggu capres Prabowo berorasi yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB.

Sumber: Akurat.co

Ini Hasil Survei Panel SMRC

Sumber: Google

Hasil survei panel pemilihan presiden yang dilakukan pada 1-4 April 2019 telah diliris oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan hasil calon presiden-wakil presiden nomor 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, sebesar 57,3 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebesar 32,5 persen dan undecided voters sebanyak 10,2 persen.

"Elektabilitas Jokowi jika panel dibobot populasi lebih tinggi, Prabowo lebih rendah, undecided tidak banyak berbeda," seperti dikutip dari laporan survei panel SMRC yang diterima AKURAT.CO, Selasa, (9/4/2019).

Kemudian, jika ditambahkan dengan prediksi pilihan swing dan undecided voters, maka elektabilitas pasangan nomor 01, Jokowi - Ma'ruf menjadi 60 persen. Sedangkan pasangan nomor 02, Prabowo-Sandi menjadi 40 persen.

Adapun elektabilitas Jokowi - Ma'ruf jika panel asli tidak dibobot populasi sebesar 55 persen, Prabowo-Sandi 34,3 persen, dan undecided voters sebesar 10,6 persen. Angka elektabilitas tersebut meningkat setelah swing dan undecided voters diprediksi pilihannya, yaitu Jokowi - Ma'ruf 58,1 persen, Prabowo -Sandi menjadi 41,9 persen.

SMRC melakukan survei panel terhadap 1.240 responden melalui telepon. Angka tersebut merupakan responden yang berhasil diwawancarai dari 2.919 responden yang punya telepon. Responden merupakan bagian dari sampel pada survei nasional SMRC pada Januari-Februari 2019 yang sebelumnya sudah diwawancara dengan tatap muka.

Survei panel hanya dilakukan terhadap responden yang punya telepon, maka profil demografi responden dalam survei panel memiliki ciri khas berbeda dengan survei tatap muka atau populasi pemilih nasional. Perbedaan khususnya dari sisi desa-kota, pendidikan, dan pendapatan.

Dibanding populasi pemilih nasional, repsonden survei panel telepon lebih banyak berasal dari perkotaan, berpendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar. Untuk mengetahui kecenderungan dukungan terhadap calon presiden dan partai politik, SMRC menggunakan dua cara analisis, yaitu data panel tanpa dibobot dan data panel dibobot demografi populasi nasional. 

Sumber: Akurat.co

Indonesia Menjadi Wisata Halal Pertama

Sumber: Google

Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 melapokan bahwa , Indonesia meraih gelar sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia peringkat teratas bersama Malaysia.

ari hasil anaalisa menganalisa kesehatan dan pertumbuhan berbagai destinasi wisata ramah Muslim yang berdasarkan kriteria akses, komunikasi, lingkungan dan layanan GMTI dapat memberikan laporan tersebut.

Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating dan HalalTrip megatakan Indonesia dan Malaysia raih peringakat pertama dalam penilaian GMTI dengan perolehan nilai 78.

"Setelah sebelumnya Indonesia join di GMTI sejak 2015 dan di tahun 2016 Indonesia peringkat keempat. Kemudian di tahun 2019 menjadi peringkat pertama. Butuh waktu lima tahun untuk meraihnya," katanya di acara Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa, (9/4), yang dihadiri AkuratTravel.

Lanjut Fazal, sementara untuk negara yang non- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diraih oleh Singapura yang menduduki peringkat pertama.

"Singapura terus mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata ramah Muslim teratas di kalangan negara non-OKI. Diikuti oleh Thailand, Inggris, Jepang dan Taiwan," ujarnya.

Turut hadir Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang sumringah mendapat kabar tersebut.

"Syukur, Alhamdulillah. Akhirnya Indonesia nomor satu. Kemenangan itu direncanakan. Sebelumnya telah dilaporkan pertama kali di tahun 2015, Indonesia menduduki posisi nomor enam. Di tahun 2016 di posisi keempat. Lalu, 2018 di posisi kedua. Di tahun 2019 peringkat pertama bersama Malaysia, ya nggak apa-apa," pungkas Menpar.

Berikut 10 peringkat destinasi teratas negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

1. Malaysia dan Indonesia

2. Turki

3. Arab Saudi

4. Uni Emirate Arab

5. Qatar

6. Maroko

7. Bahrain

8. Oman

9. Brunei

Berikut peringkat 10 destinasi teratas negara Non Organisasi Kerja Sama Islam (non-OKI).

1. Singapura
2. Thailand
3. Inggris, Jepang, Taiwan
4. Afrika Selatan
5. Hong Kong
6. Korea Selatan
7. Perancis
8. Spanyol
9. Filipina.

Sumber: Akurat.co

Ini Cerita Said Iqbal Saat diminta Temui Prabowo

Sumber: Google

Said Iqbal Presiden KSPI menjelaskan terkait saat dirinya diminta Ratna Sarumpaet untuk menjembatani pertemuan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto di lapangan Polo, Bogor Jawa Barat.

Pada saat acara  talk show CNN Indonesia Pada 28 September 2018,  sekitar pukul 22.00 WIB.  Pada saat selesai mengisi acara beliau mendapat telpon dari staf Ratna. Ia pada saat itu diminta untuk datang ke rumahnya.

"Saya menolak karena memang sudah malam, macet dan hujan sebelumnya. Jadi saya agak letih," tegas dia di PN Jakarta Selatan Selasa (9/4/2019).

Said Iqbal: Saya Tidak Tahu Siapa Yang Memberi Ide Untuk Menggelar Konferensi Pers Kemudian, sambungan telepon Ratna terputus, tapi tak lama berselang Ratna kembali menelpon dirinya sambil menangis. Aktivis wanita itu mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal di Bandara Bandung, Jawa Barat.

"Dengan pertimbangan kemanusiaan saya datang dan saya bertemu dan diceritakanlah temen sudah tahu tentang berita bohong," ucap dia.

Kemudian dirinya pun iba dengan Ratna yang sudah lansia ini dianiaya dan ia memutuskan untuk membantu Ratna agar bertemu dengan Prabowo Subianto pada 2 Oktober.

Sebab, kata dia Ratna juga sudah bertemu dengan Fadli Zon agar dipertemukan dengan Capres nomor urut 2 tersebut.

"Intinya dia hanya menyampaikan minta dipertemukan dengan pak Prabowo karena dia dianiaya. Kemudian juga kedua kak Ratna menyampaikan bahwa sudah berbicara dengan Fadli Zon dan bang Fadli akan mengatur pertemuan bagaimana kak Ratna bisa bertemu dengan pak Prabowo," tukas dia.

Sebelumnya diketahui, Ratna menjelang sidang lanjutan dengan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (9/4/2019) pagi.

Ada empat orang saksi yang dihadirkan diantaranya presiden KSPI Said Iqbal, Ruben, dan dua orang pendemo Chairulah dan Harjono.

Sumber: Akurat.co

Monday, April 8, 2019

Jokowi Dan Ma'ruf Amin Kampanye Dengan Pawai di Kota Tangerang

Sumber: Google

Jokowi-Ma'ruf Amin Pasangan calon (Paslon) petahana nomor urut 01,  bersama pendukungnya melakukan  pawai karnaval di sepanjang Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.

Untuk menyapa para pendukung Jokowi-Ma'ruf menumpang kereta. Jokowi menebar senyum dari atas kereta kencana dengan sesekali melambaikan tangan. Tampak di beberapa titik, dia menyapa beberapa warga yang kegirangan melihat calon presiden pilihannya di depan mata. 

"Saya jauh-jauh pak dari Bekasi, naik KRL pagi, cuma mau lihat pak Jokowi dari dekat. Syukurlah, bisa sekalian memberi salam," kata salah seorang pendukung perempuan Siti.

"Jokowi.. Jokowi.. Jokowi.. Jadi presiden," tambah riuh ribuan masyarakat yang menggema memenuhi jalan.

Istri Jokowi, Iriana Jokowi dan istri Maaruf Amin juga terlihat mendampingi. Begitu juga sejumlah tim pemenangan, seperti Erik Tohir, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, dan artis papan atas berada dalam satu panggung utama. 

Berbagai atraksi budaya mengiringi rombongan Jokowi dan Maaruf Amin. Seperti pawai busana bertema garuda, lalu tarian daerah seperti dari Papua, Suku Dayak Kalimantan, tarian khas Betawi, dan ditutup dengan tarian Reok Ponorogo.

Sumber: Akurat.co

Kasasi Pertama Melliana Perkara Volume Adzan Di Tolak MA

Sumber: Google

Kasasi perkara Meliana yang mengkritik volume azan kemudian dinilai menista agama di Tanjung Balai, Sumatera Utara ditolak Mahkamah Agung (MA).

"Ya, sudah diputus, bunyi amar putusannya ditolak," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Dijelaskan oleh Abdullah , mereka belum mengetahui apa alasan majelis hakim menolak kasasi Meliana. "Alasannya saya juga belum tahu, jadi masih menunggu selesai minutasi putusan (pemberkasan perkara yang sudah diputus)," ujar dia.

Dengan kasasi Meliana itu ditolak maka yang bersangkutan tetap harus menjalani hukuman 18 bulan penjara.

Adapun kasasi Meliana diputus majelis hakim yang diketuai Hakim Agung, Desnayeti, dengan hakim anggota, Gazalba Saleh dan Sofyan Sitompul, pada 27 Maret 2019.

Sebelumnya Meliana dinilai jaksa penuntut umum melakukan ujaran kebencian dan penodaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156 dan 156a KUHP dan dituntut hukuman 1,5 tahun penjara, karena mengkritik volume azan yang menurutnya terlalu keras.

Pernyataan Meliana kemudian dianggap sebagai pemicu kerusuhan di mana sekelompok orang membakar dan merusak wihara dan Klenteng di Tanjung Balai. 

Sumber: Akurat.co

Prabowo Lakukan Pelanggaran Pada Saat Kampanye Kenapa?

Sumber: Google

Dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto di Kota Makassar. masi dalam proses Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar masih proses pemeriksaan.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Massa, Badan Pemenangan Daerah  Syawaluddin Arif  diperiksa petugas Bawaslu Kota Makassar  Dia dimintai klarifikasi soal kampanye di Lapangan Karebosi Kota Makassar pada Minggu, 24 Maret 2019.

"Dalam ruangan penyidik saya ditanya beberapa hal berkaitan dengan kampanye akbar 24 Maret lalu, yang menghadirkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI. Ada sekitar 17 pertanyaan," kata Syawaluddin Arif usai menjalani pemerikasaan di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar, Jalan Anggrek, Sulawesi Selatan, Senin (8/4/2019).


Namun yang menjadi pokok persoalan pada pemeriksaan, kata Syawaluddin Arif, adanya pelibatan anak-anak dan partai lain yang bukan penggusung calon, saat Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar di Kota Makassar beberapa waktu lalu.

Syawaluddin Arif membantah dua dugaan pelanggaran kampanye tersebut. Apalagi, menurut dia, partai Gerindra dan beberapa kualisi partai lain penggusung pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno  sangat paham dan mengerti undang-undang Peraturan Komisi Pemilihan Umum sehingga pelanggaran kampanye seperti itu mustahil dilakukan.

"Ya memang kami paham kalau itu dilarang, sehingga tidak ada anak-anak di dalam kampanye akbar 24 Maret lalu," katanya.

"Kedua dilarang melibatkan partai lain, kami juga tidak tahu kalau ada," Syawaluddin Arif menambahkan.

Meski begitu, Syawaluddin Arif tak menampik bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar memang memiliki bukti yang cukup kuat tentang adanya pelibatan partai lain yang bukan pengusung saat Prabowo Subianto berkempanye di Kota Makassar.

"Ternyata Bawaslu menghadirkan foto bahwa ada partai lain yang hadir di acara kampanye akbar itu di luar dari area. Tapi masih di dalam lokasi kampanye dan itu kami tidak tahu, kami tidak lihat, ada 120 ribu orang yang datang bawa bendera tidak bisa dideteksi," kata dia.

Setelah cukup yakin dengan bukti yang diperlihatkan oleh penyidik Bawaslu Kota Makassar, Syawaluddin Arif meminta agar kasus temuan itu dapat segera diproses lebih lanjut.

"Kami siap datang lagi ketika dibutuhkan karena jelas di video, foto yang dihadirkan Bawaslu siapa orangnya, siapa dia. Sehingga saya sarankan untuk dipanggil itu karena kami sama sekali tidak tahu menahu. Kalau masih ada informasi tambahan kami siap," kata dia.

Kordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Makassar Sri Wahyu Ningsih menjelaskan setelah mendapat keterangan dari Syawaluddin Arif akan kembali memanggil saksi lain.

"Kami masih meminta klarifikasi terkait soal itu. Hari ini akan ada saksi lain, dan besok ada lagi saksi berikutnya yang akan kita periksa terkait simbol partai lain, dan juga kita akan menyelidiki terkait laporan adanya keterlibatan anak-anak dalam kampanye akbar 02 tersebut," ujarnya.

Sumber: Akurat.co

Ini Pernyataan Prabowo Pada Saat Kampanye Akbar Yang Menuai Kontroversi

Sumber: Google

 Prabowo Subianto memberikan sebuah pernytaan pada saat melakukan kampanye akbarnya beliau mengatakan bahwa Ibu Pertiwi Indonesia telah diperkosa karena kekayaan negara telah dikuasai oleh pihak asing.

Composser Addie MS Menanggapi pernyataan tersebut dimana sebaliknya menurutnya Ibu Pertiwi sedang berprestasi, dengan kondisi ekonomi yang stabil dan adanya menteri yang menerima penghargaan tinggi yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurutnya, Sri Mulyani malah telah membuktikan prestasi ke seluruh dunia. Dengan menunjukkan kinerjanya telah berhasil menekan defisit anggaran negara di level terendah 1,76 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Meningkatkan kepatuhan pajak, mengantarkan Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menjual green bonds, dan juga mampu menstabilkan nilai tukar rupiah bekerja sama dengan Bank Indonesia sebagai pemangku kebijakan moneter.

"Ternyata Ibu Pertiwi yang katanya sedang diperko*a itu justru sedang berprestasi. Mari berpikir positif & optimis!," kicau akun Twitter @addiems, Senin (8/4/2019).

Sementara, warganet juga meramaikan kalimat "Ibu Pertiwi yang diperkosa" seperti akun @handycello. Dia beranggapan bahwa Ibu Pertiwi telah diperkosa oleh si capres nomor urut 02 tersebut.

"Diperkosa siapa? Melemparkan pertanyaan yang ambigu. Yah di perkosa Prabowo pemilik lahan yang besar," katanya.

Begitu pula dengan @Listian87761248, yang menyarankan mantan Pangkostrad itu agar lebih fokus pada program kampanyenya dibanding harus menyebarkan kalimat yang kurang berkualitas.

"Waduh kata-kata @prabowo Lebay banget ya... Siapa yang perkosa siapa sih.. Jangan suka cerita fiksi deh. Jangan hobby nakut-nakutin masyarakat. Paparkan visi misi program kerja lebih baik daripada cuman bisa teriak-teriak gak jelas nakut-nakutin rakyat.. Itu namanya membodohi rakyat," ujar Listian.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Damar yang berpendapat jika capres 02 tanpa prestasi dan hanya mampu menyebarkan kebohongan termasuk kinerja pemerintahan.

"Ibu pertiwi diperkosa... itu lah orasi terbaik & akan menjadi catatan sejarah pemilu... calon presiden yang grasak grusuk... ngga ada visi misi, para kacungnya hanya punya misi memfitnah, mencaci, membuat berita-berita hoax...," kata @Damar39168360. 

Sumber: Akurat.co

Sunday, April 7, 2019

Hoaks Terkait Dukungan Erdogan Untuk Prabowo Sandi

Sumber: Google

Agence France-Presse (AFP) media Perancis yang mengungkap kabar hoaks terkait dukungan terhadap pasangan calon 02 dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Semua bermula pada sebuah foto yang be edar dimana  Erdogan yang berpose dua jari khas pendukung Prabowo-Sandi.

Pada foto tersebut Presiden Turki tersebut tengah duduk di kabin pesawat dengan berpose tangan dua jari yang menjadi ciri khas pendukung prabowo, dan baju yang menggunakan logo Prabowo-Sandi.

Gambar hoax tersebut pertama kali beredar di Facebook dan kini telah dibagikan hingga ribuan kali.

Sumber: Akurat.co


Gambar tersebut kemudian dipotong (crop) untuk menghilangkan bagian Harsya dan ditempel gambar Erdogan di bagian wajah. Warna gambar tersebut juga diubah menjadi hitam-putih.

Namun, nomor "02" pada pakaian dan gelang putih yang dikenakan Sandiaga Uno tidak diedit. Pada hasil edit, masih terlihat sedikit bagian lengan Harsya di sandaran kursi pesawat.


Sumber: Akurat.co

Friday, April 5, 2019

Tiga Akun Penyebar Hoaks Di Laporkan Oleh KPU RI

Sumber: Google

Tiga akun penyebar Hoaks dilaporkan oleh KPU RI. Pelaporan tersebut langsung dilaporkan oleh  Ketua KPU RI Arief Budiman ke Bareskrim Mabes Polri terkait server untuk pengaturan penghitungan suara Pilpres 2019.

"Malam ini KPU merasa ada sesuatu yang penting dan perlu disampaikan kepada Bareskrim karena kami merasa bahwa itu mengganggu kepercayaan publik kepada KPU," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman yang melapor didampingi enam komisioner KPU lainnya, Kamis (4/4/2019).

Akibat dari narasi bohong tersebut KPU merasa di rugikan. Arief menjelaskan KPU tidak mengatur hasil perolehan suara capres dan cawapres tertentu melalui sistem teknologi informasi dalam Pemilu 2019.

Dalam kesempatan itu KPU membawa alat bukti berupa rekaman Video yang beredar berisi orang yang mengatakan hal tidak sesuai fakta.

"Saya tidak tahu itu siapa, tetapi yang kami laporkan ada akun-akun yang digunakan untuk menyebar Video tersebut dan Video itu sendiri juga kami sampaikan," tutur Arief.

KPU kembali menegaskan tidak memiliki sistem komputer berisi informasi dan data terkait pemilu Indonesia di luar negeri, semua server berada di Indonesia.

Hasil pemilu pun diawali dengan proses penghitungan suara dan rekapitulasi dilakukan secara manual dan berjenjang mulai dari TPS, kemudian rapat pleno terbuka di PPK, rapat pleno terbuka di KPU kabupaten/kota, rapat pleno terbuka di KPU provinsi serta rekapan terbuka di KPU RI secara nasional.

Form C1 yang di-scan selanjutnya diunggah ke laman KPU setelah penghitungan suara selesai di TPS.

"Jadi pada dasarnya hasil suara di TPS sudah diketahui lebih dulu oleh publik. Pada saat proses di TPS itu ada saksi, panwas, pemantau, media massa, masyarakat pemilih termasuk aparat keamanan juga ada di sana," tegas Arief

Sumber: Akurat.co

Bawaslu Harus Bisa Tegas Pada Kasus Luhut

Sumber: Google

Sebuah video viral dimana video tersebut  Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan amplop kepada Kiyai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu, untuk datang ke TPS dalam rangka mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.  

Menurut Andre Rosiade juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh luhut trsebut, karena yang dilakukan luhut menunjukan bahwa pejabat negara melakukan money politics yang dilarang oleh Undang-undang (UU) Pemilu.  

"Ini tidak mendidik, Bawaslu harus berani menindak pak Luhut. Jelas menyuruh orang mendukung salah satu paslon dengan memberikan uang itu money politics," kata Andre dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (4/4/2019).  

Menurut dia, Bawaslu sebagai lembaga pengawas harus menunjukkan netralitasnya. Jangan berani hanya menindak kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak mendukung pasangan calon petahana saja.   

"Iya dong harus berani netral, saya yakin Bawaslu itu diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan sampai hanya menindak pejabat publik yang dukung oposisi saja. Padahal jelas ini membagikan uang untuk mendukung salah satu paslon," ujarnya.     

Andre menilai, apa yang dilakukan Luhut itu kurang etis, karena di depan orang banyak. Pasalnya, seorang kiyai atau ulama dimuliakan, bukan disuruh untuk memilih paslon tertentu dengan memberikan sejumlah uang, apalagi sampai direkam dalam bentuk video.  

"Jelas menurut saya para ulama dan para kiyai itu kita harus hormati, bukan dikasih uang dengan meminta dukung paslon tertentu," tegas Andre. 

Sumber: Akurat.co

Kampanye Jangan Membawa anak, Kenapa?

Sumber: Google

Pada kampanye terbuka Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf  Amin menghimbau untuk para pendukung agar tidak berkampanye dengan membawa anak.

Himbauan kampanye jangan membawa anak disapikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam acara kampanye terbuka di Pelabuhan Ikan Gebangmekar, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).

"Anak-anak jangan dibawa kampanye, panas. Enggak boleh," ungkapnya mengingatkan.

kampanye terbuka memang banyak yang masih membawa anak kecil. Bahkan, beberapa anak sempat terpisah dari keluarganya.

Mengetahui ada anak yang terpisah dari orang tuanya, ibu negara Iriana Widodo pun ikut merasa panik. Iriana pun sempat menggendong salah seorang anak yang menangis dan memberinya minum.

Sekadar informasi, sebelumnya Bawaslu RI menemukan adanya pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh kedua pasangan calon Capres-Cawapres dalam kampanye terbuka, yakni berupa kehadiran anak-anak di lokasi kampanye.

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pun mengakui adanya pelanggaran tersebut, namun hal itu di luar kendali.

Namun, setiap kali menggelar kampanye terbuka, TKN Jokowi-Ma'ruf pun kerap mengimbau agar masyarakat tidak membawa anak kecil ke lokasi kampanye.

Sumber: Akurat.co

WhatsApp Anti Hoakis Mengapa?

Sumber: Google

WhatsApp telah bekerja sama dengan Mafindo 'Masyarakat Anti Fitnah Indoensia' dengan meluncurkansaluran call center dengan tujuan sebagi tempat pelaporan jika ada kabar hoaks yang disebarkan melalu WhatsApp

Laporan yang diterima akan diperiksa faktanya oleh tim 'Mafindo'. Kerjasama ini  dikarenakan misinformasi kini semakin tumbuh pesat apalagi saat ini masih dalam masa menjelang pemilihan umum 2019. 

“Misinformasi merupakan tantangan yang membutuhkan kerjasama yang kuat untuk menanggulanginya. Kami senang dapat bekerja sama dengan WhatsApp untuk mengidentifikasi gosip. Sehingga kami dapat melakukan verifikasi danmenambahkannya ke arsip pendataan kami,” kata Presidium Mafindo Harry Sufehmi dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (4/4).

Masyarakat pengguna WhatsApp dapat mengirimkan teks, foto, video, atau audio yang memiliki potensi misinformasi kepada Mafindo di nomor +62855-7467-6701. Pesan-pesan ini akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end dan tidak dapat terlihat oleh WhatsApp.

Kemudian, laporan dari masyarakat akan menjadi arsip data Mafindo tentang penyebaran misinformasi selama periode pemilihan umum dan juga membantu jurnalis sehingga mereka dapat mempublikasikan informasi faktual untuk masyarakat Indonesia.

Selain itu, WhatsApp juga berkolaborasi dengan  ICT Watch untuk memberikan edukasi mengenai misinformasi. Bentuk edukasinya adalah program pelatihan literasi digital di 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta. Untuk menarik perhatian, program tersebut juga mengarakan stiket-stiket unik yang menyuarakan tentang minsinformasi di WhatsApp.

Pihak WhatsApp menilai  kerjasama ini merupakan bentuk upaya untuk memberantas hoaks dan misinformasi yang kerap viral di platformnya.

"WhatsApp peduli terhadap keamanan pemilihan umum di Indonesia dan
kami senang dapat bekerja sama dengan Mafindo dan ICT Watch untuk membantu mereka mempelajari dan memberantas misinformasi. Kami mendorong para pengguna untuk berpartisipasi dalam upaya menanggulangi hoaks, baik sebelum maupun sesudah pemilihan umum," tulis pihak WhatsApp.

Bentuk lain sebagai langkah preventif terjadinya hoaks, WhatsApp juga telah meluncurkan kampanye mengenai kesadaran publik untuk mengidentifikasi dan mengehentikan penyebaran rumor yang berbahaya. Kampanye tersebut telah dimulai bulan Maret 2019 di radio, iklan digital di fasilitas umum dan media online.

Sebelumnya, WhatsApp juga telah membatasi fitur 'forward' percakapan maksimal 5 kali. Langkah ini dinilai dapat mengurangi viralitas pesan rumor. Bahkan pihak Whatsapp telah mengklaim bahwa upayanya telah mengurangi 25 persen terjadinya broadcast.

"Hal ini dibangun atas komitmen WhatsApp, termasuk upaya kami mengurangi jumlah pesan yang dapat diteruskan hingga maksimal lima kali, yang ternyata dapat mengurangi 25 persen distribusi pesan terusan di WhatsApp," jelasnya.

Sumber: Akurat.co

Kampanye Di Guyur Hujan Jokowi Lakukan Ini

Sumber: Google

Diketahui Jokowi berkampanye terbuka di lapangan Desa Dukuhsalam, Tegal, Jawa Tengah. Namun acara tersebut diwarnai guyuran hujan. 

Namun meski hujan turun, massa pendukung Jokowi tetap memilih bertahan di tengah lapangan untuk mengikuti kegiatan kampanye.

Jokowi pun di bawah guyuran hujan juga tetap menyampaikan orasinya.

Joko Widodo Calon presiden petahana mengaku hujan deras bukanlah masalah pada saat beliau berkampanye, beliau juga berkata jangankan hujan deras, cemoohan saja bisa dia hadapi.

Pernyataan tersebut beliau smapaikan salah satu akun sisoal pribadinya. usai menghadiri kampanye terbuka di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019).

Dalam unggahan Instagram dan Twitter, nampak Jokowi yang pakai kemeja putih tidak pakai payung. Dia pun sampai basah kuyup demi menyapa pendukung yang hadir. 

“Jangankan hujan deras yang hanya berupa curahan air, hujan kata cemoohan pun kita hadapi. Bersama rakyat, kita jadi kuat!,” tulis dia, seperti dikutip AKURAT.CO, Jumat (5/4/2019).

Sumber: Akurat.co


Thursday, April 4, 2019

Ini Kronologis Kabar Tiga Pesawat Yang Menghalangi Prabowo Kampanye

Sumber: Google

Kabar terkait tiga pesawat sukhoi yang menghalangi pesawat yang di tumpangi oleh calon Presiden Prabowo Subianto pada saat akan melakukan kampanye terbuka di Purwokerto pada Pilpres 2019 mendatang di bantah oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

"Pernyataan itu tidak tepat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Samyoga ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Pada cuitan di Twitter pribadinya, Prabowo @marierteman, menyebutkan ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat Prabowo akan lepas landas menuju Purwokerto pada (1/4).

"Apa yang disampaikan Pak JS Prabowo kurang tepat. Karena yang beliau sampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi," kata Samyoga.

Ia pun menjelaskan ketidakterlibatan Sukhoi dalam peristiwa tersebut, bahwa pada Senin (1/4), di landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur CN 235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC onboard Prabowo Subianto.

Menurut dia, saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off, untuk keamanan.

"Abort take off dilakukan oleh senior ATC karena sebelumnya yang handle masih junior ATC. Jadi, abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," papar Samyoga.

Adapun kejadian berikutnya, terjadi Selasa (2/4):
10.10: 2 Sukhoi landing aman
10.13: 9HNYC start engine. Noted: baru start
10.17: 9HNYC request taxy
10.17: Wing Air ( Won 1721) posisi approach
10.18: 9HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing
10.20: Won 1721 landing
10.21: 9HNYC menuju posisi line up
10.23: 9HNYC take off ke Padang
10.20: 3 Sukhoi mendarat

"Artinya, pesawat 9HNYC tidak ada hubungan sama sekali dengan penerbangan Sukhoi. Pesawat 9HNYC menunggu keberangkatan (take off) karena ada pesawat Wing Air sedang akan mendarat, bukan Sukhoi," jelasnya.

Sumber: Akurat.co

Ini Yang Dilakukan Ratna Sarumpaet Di Balik Jeruji Besi

Sumber: Google

Ratna Sarumpaet sebagai terdakwa kasus penyebaran berita bohong, mengisi waktu luangnya di dalam jeruji bes dengan menulis buku. Ratna mengatakan bahwa bukunya akan rilis pada bulan ini.

“Saya rasa minggu depan tangga 11 kali ya (rilis bukunya). (Tapi) bukan saya yang urus, Mba Atiqah (Hasiholan),” ujar Ratna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/4/2019).

Akan tetapi saat ditanya lebih lanjut terkait isi buku tersebut Ratna enggan memberi tahu, beliau berkata cerita apa yang dikemas dalam buku tersebut akan terungkap setelah buku dirilis.

Tetapi ia menampik jika cerita dalam buku tersebut mengenai keseharian ia selama berada di tahanan. “Engga lah,” tuturnya.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, mengungkapkan, selama berada di balik jeruji besi, Ratna memiliki kegiatan menarik, yakni menulis buku.

Menurut Insank, tulisan-tulisan ibu dari Atiqah Hasiholan ini mengisahkan tentang perjalanan hidupnya selama ini.

“(Bukunya ini) Tentang perjalanan hidupnya, perjalanan pribadinya, fokus pada diri sendiri,” ujar Insank ketika dihubungi pada Senin (25/2/2019).

Diketahui, Ratna merupakan terdakwa atas kasus dugaan pennyebaran berita bohong terkait penganiayaan dirinya.

Sumber: Akurat.co

Ini Alasan Gagalnya Kunjungan Prabowo Melakukan Kunjungan Ke Aceh

Sumber: Google

Prabowo Subianto tidak jadi berkunjungan ke Provinsi Aceh. Padahal  informasi sebelumnya dikatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), akan melakukan kunjungan ke daerah berjulukan Serambi Mekkah ini, pada Kamis (4/4/2019).

Kabar tersebut disampaikan oleh sekertaris badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Provinsi Aceh, Marzuki AR alias Wen Rimba Raya, melalui pesan singkat kepada sejumlah awak media, Rabu (3/4/2019), malam.

“Kami (Wen Rimba Raya) Sekretaris Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Provinsi Aceh, menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan kehadiran Calon Presiden Prabowo Subianto ke Aceh,” tulis Wen.

Permohonan maaf ini ditujukan kepada seluruh ulama Aceh, teungku, masyarakat, seluruh partai koalisi, relawan, organisasi masyarakat, serta lapisan masyarakat yang ingin berpartisipasi  mengikuti Isra Mi'raj yang dihadiri Prabowo Subianto.

Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini menyampaikan, pembatalan yang dilakukan sama halnya seperti di Kota Medan, Sumatra Utara, yakni dikarenakan hal teknis penjadwalan kampanye BPN Pusat.

Meskipun demikian, Wen Rimba berjanji ke depan, BPN Pusat dan Aceh akan mengatur kembali susunan acara Prabowo Subianto dalam waktu yang tepat nantinya.

Sebelumnya diinformasikan, Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Aceh pada Kamis (4/4/2019), untuk mengikuti acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng Krueng Geukuh, Gampong Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Sumber: Akurat.co

Ini Kata Amin Rais Mengenai Ratna Sarumpaet

Sumber: Google

Ratna Sarumpaet Terdakwa kasus kebohongan publik (Hoaks)  meminta maaf kepada  Amien Rais sebagai Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Ratna Sarumpaet meminta maaf setelah Amien Rais memberikan keterangan sebagai saksi kasus kebohongan publik. Sebelum Amien Rais meninggalkan gedung PN Jaksel.

"Saya minta maaf seperti apa yang Pak Amien sampaikan 'What's going on'. Itu yang masih jadi pertanyaan saya," tutur Ratna.

Sebagai informasi, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan tokoh reformasi Amien Rais dalam sidang kasus kebohongan publik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (4/4/2019) pagi. Dalam kesaksiannya, Amien Rais mengaku tidak pernah dikirimkan foto oleh Ratna karena dirinya tidak menggunakan telepon seluler sejak 20 tahun terakhir.

Sumber: Akurat.co

Ini Yang Dikatakan Presiden Jokowi Pada Peringatan Isra Mi'raj

Sumber: Google

Menurut Presiden Joko Widodo menjelang Pilpres 2019 masyarakat terbawa oleh urusan politik sehingga membuat semuanya seperti politikus.

"Sekarang ini semuanya sudah merasa seperti politikus. Enggak di warung kopi, di warung bakso, semuanya sudah kadang-kadang melebihi politikus," kata Jokowi saat menghadiri peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tingkat Kenegaraan Tahun 2019/1440 Hijriah di GOR Pandawa, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2019).

Presiden Jokowi meminta untuk kepada masyarakat bahwa pada momen pemilihan Presiden tidak harus menyebabkan konflik, karena yang berkonflik adalah mereka yang berbeda pilihan.

"Jangan sampai gara-gara urusan pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden kita tidak rukun. Rugi besar bangsa ini. Hati-hati. Ini yang ngomong ibu Rula Ghani. Hati-hati negaramu Presiden Jokowi, begitu beragam," ungkapnya. 

Selain itu, Jokowi juga menyebut, perbedaan-perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah. Karena itu, berbagai perbedaan yang ada seharusnya tak menjadi masalah.  

"Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak menjadi saudara lagi. Ini sudah jadi sunnatullah berbeda-beda," tandasnya.

Diketahui, dalam acara tersebut hadir juga Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sumber: Akurat.co

Tuesday, April 2, 2019

Ini Hukuman Untuk Yang Buang Sampah Sembarangan Di Stasiun MRT

Sumber: Google

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaludin menjelaskan bahwa akan dipelakukan denda bagi penumpang yang membuang sampah sembarang di stasiun MRT. Hal tersebut telah dibicarakan oleh pihak PT. MRT dan Pemprov DKI Jakarta. rujukan denda adalah Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. 

"Kami tegaskan sekarang kalau ada yang kedapatan buang sampah sembarangan kami langsung foto orangnya kemudian foto KTP-nya dan ada denda Rp500 ribu. Ini sudah keputusan bersama dengan Pemprov DKI ada Perdanya," kata Kamaludin saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2019).

Muhamad Kamaludin menegaskan bahwa fasilitas tempat pembuangan sampah sejak awal sudah disediakan diberbagai sudut stasiun MRT. Namun, Kamal tidak menepis adanya foto yang memperlihatkan sampah berserakan di Stasiun Bundaran HI. Foto sampah berserakan itu sempat viral di media sosial pada Minggu (31/3/2019).

"Waktu itu (Stasiun Bundaran HI) lagi ramai, betul dan memang karena ramai jadi enggak keliatan (tempat sampahnya), mereka (penumpang) akhirnya buang sampah sembarangan di bawah kakinya, tapi ini kami akan intensifkan jaga patroli ke setiap entrance, kami pastikan enggak ada sampah," tegasnya.

Sebelumnya sebuah foto yang menunjukkan kondisi di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat dipenuhi sampah diunggah akun instagram @koalisipejalankaki. Foto diambil saat uji coba MRT terakhir pada Minggu (31/3/2019) kemarin.

Sumber: Akurat.co

Monday, April 1, 2019

Sekertaris Partai Golkar Nyatakan Pemilu Damai Tergantung Masyarakat

Sumber: Google

Lodewijk F Paulus Sekretaris Jenderal Partai Golkar hadir dalam seminar dan peluncuran buku 'Pemilu Damai, Berintegritas dan Menyejahterakan' yang diadakan di  Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senin (1/4/2019).

Menurut Lodewijk ada 3 faktor yang akan menunjang pemilu damai. hal tersebut dibebekanny ketika memberi sambutan "Pertama, tingkat kecerdasan dan pendidikan masyarakat telah memahami masalah-masalah bangsa," ujar Lodewijk.

Selanjutnya, kata Lodewijk, kesiapan partai politik dalam melahirkan kader-kader yang kredibel dan potensial dalam menjalankan tugasnya nanti. "Ketiga, kesiapan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemilu yang demokratis, jujur, adil dan responsif dan efisien," ungkapnya.

Masih kata Lodewijk, dari ketiga faktor itu, kecerdasan masayarakat dalam memandang permasalahan adalah yang terpenting. "Jika tingkat kecurangan masyarakat dalam memandang sebuah masalah masih rendah maka akan sangat sulit menghasilkan wakil rakyat yang kompeten, responsif dan kredibel," tuturnya.

Diketahui acara tersebut juga dihadiri oleh Alfan M Alfian (Direktur Pascasarjana Ilmu Politik UNAS), Titi Anggraini (Direktur Perludem), Valina Singka Subekti (Dosen Ilmu Politik UI), M. Andi Mattalatta (Menkumham RI 2007-2009).

Sumber: Akurat.co

Ma'ruf Amin Akan Kembali Kampanye Ke Madura

Sumber: Google

KH Ma'ruf Amin Calon wakil presiden nomor urut 01 menyatakan bahwa dirinya akan kembali berkampanye ke Pulau Madura,Jatim karena permintaan para kiai dikawasan tersebut.

"Lebih kepada permintaan para kiai di Madura," kata Ma'ruf kepada wartawan usai tiba mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Senin (1/4/2019).

Ma'ruf Amin juga mengatakan sudah beberapa kali ke Madura untuk kampanye.

Dengan begitu, kedatangannya itu untuk kembali menguatkan dukungan pada pasangan capres-cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, warga di Madura harus diberi pencerahan mengenai isu-isu yang tidak benar terkait capres-cawapres 01.

"(Orang) Madura harus diubah cara berpikirnya. Saya ingin klarifikasi bahwa isu Presiden Joko Widodo itu PKI, kriminalisasi ulama itu tidak benar," ucap dia.

Muhtasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan kasus hukum yang menimpa sejumlah ulama lebih pada penegakan hukum daripada kriminalisasi.

Ma'ruf yang merupakan ulama terkemuka di Indonesia itu mengatakan Jokowi tidak antiulama sebagaimana merangkulnya sebagai cawapres.

"Saya tahu betul, saya sekarang sebagai (calon) wakil presiden, artinya Jokowi sama sekali tidak antiulama," ujarnya.

Adapun Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Sumber: Akurat.co

Bank BJB Usaha Perseroan Harus Memiliki Tujuan Mulia

Sumber: Google Bank BJB  menyabet gelar  TOP GRC 2019  karena dinilai memiliki infrastruktur, dan implementasi tata kelola perusaha...